Bagi teman-teman yang membutuhkan materi kristalografi X-Ray Difraktometer oleh Nurfitriah bisa di download disini....materi untuk resume ap aj ?????
Kamis, 23 Desember 2010
Selasa, 23 November 2010
Bulan.........ehmmmm Gimana Yah..?????
Bulan (moon dalam bahasa inggris dan luna dalam bahasa Romawi, Artemis dalam bahasa yunani) adalah satu-satunya satelit alami yang Bumi miliki. Sebagai satelit Bumi, Bulan akan selalu bergerak mengelilingi Bumi dengan periode 27,3 hari (periode revolusi) di bidang orbit yang miring sekitar 5 derajat dari bidang orbit revolusi Bumi (ekliptika). Uniknya, periode revolusi bulan itu sama dengan periode rotasinya (berputar pada porosnya), sehingga wajah bulan yang terlihat dari Bumi akan selalu tetap dan kita tidak akan melihat wajah bulan yang membelakangi bumi.
Bulan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri dan cahaya Bulan sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari. Jarak rata-rata Bumi-Bulan dari pusat ke pusat adalah 384.403 km, sekitar 30 kali diameter Bumi. Diameter Bulan adalah 3.474 km, sedikit lebih kecil dari seperempat diameter Bumi. Ini berarti volume Bulan hanya sekitar 2 persen volume Bumi dan tarikan gravitasi di permukaannya sekitar 17 persen daripada tarikan gravitasi Bumi. Bulan beredar mengelilingi Bumi sekali setiap 27,3 hari (periode orbit), dan variasi periodik dalam sistem Bumi-Bulan-Matahari bertanggungjawab atas terjadinya fase-fase Bulan yang berulang setiap 29,5 hari (periode sinodik).
Massa jenis Bulan (3,4 g/cm³) adalah lebih ringan dibanding massa jenis Bumi (5,5 g/cm³), sedangkan massa Bulan hanya 0,012 massa Bumi.
Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi Bumi tidak jatuh ke Bumi disebabkan oleh gaya sentrifugal yang timbul dari orbit Bulan mengelilingi bumi. Besarnya gaya sentrifugal Bulan adalah sedikit lebih besar dari gaya tarik menarik antara gravitasi Bumi dan Bulan. Hal ini menyebabkan Bulan semakin menjauh dari bumi dengan kecepatan sekitar 3,8cm/tahun.
Bulan berada dalam orbit sinkron dengan Bumi, hal ini menyebabkan hanya satu sisi permukaan Bulan saja yang dapat diamati dari Bumi. Orbit sinkron menyebabkan kala rotasi sama dengan kala revolusinya.
Di bulan tidak terdapat udara ataupun air. Banyak kawah yang terhasil di permukaan bulan disebabkan oleh hantaman komet atau asteroid. Ketiadaan udara dan air di bulan menyebabkan tidak adanya pengikisan yang menyebabkan banyak kawah di bulan yang berusia jutaan tahun dan masih utuh. Di antara kawah terbesar adalah Clavius dengan diameter 230 kilometer dan sedalam 3,6 kilometer. Ketidakadaan udara juga menyebabkan tidak ada bunyi dapat terdengar di Bulan.
Bulan adalah satu-satunya benda langit yang pernah didatangi dan didarati manusia. Obyek buatan pertama yang melintas dekat Bulan adalah wahana antariksa milik Uni Sovyet, Luna 1, obyek buatan pertama yang membentur permukaan Bulan adalah Luna 2, dan foto pertama sisi jauh bulan yang tak pernah terlihat dari Bumi, diambil oleh Luna 3, kesemua misi dilakukan pada 1959. Wahana antariksa pertama yang berhasil melakukan pendaratan adalah Luna 9, dan yang berhasil mengorbit Bulan adalah Luna 10, keduanya dilakukan pada tahun 1966. Program Apollo milik Amerika Serikat adalah satu-satunya misi berawak hingga kini, yang melakukan enam pendaratan berawak antara 1969 dan 1972.
Posisi Penampakan Bulan
Posisi Bumi dan Bulanrelatif terhadap Matahari setiap waktu selalu berubah. Ini di akibatkan karena saat Bulan mengelilingi Bumi, keduanya bersama-sama berputar mengelilingi Matahari dengan lintasan elip. Lintasan orbit Bulan hampir melingkar, dengan bidang orbitnya memventuk sudut sekitar 5 derajat terhadap ekliptika. Posisi Bulan yang berubah-ubah inilah yang mengakibatkan adanya fase-fase Bulan, seperti gambar di bawah ini. Perioda Bulan berotasi pada sumbunya, sama denganperioda Bumi mengelilingi Matahari, sehingga sisi Bulan yang sama selalu menghadap ke Bumi, hanya fasenya yang berubah.
Permukaan Bulan yang tampak dari Bumi seperti rata dan halus, sebenarnya tidak demikian. Melalui teleskop permukaan Bulan tidak tampak tidak merata, penuh dengan kawah-kawah dan lautan pasir. di bawah ini gambar Bulan dari dekat.
(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Bulan, majalah Astronomi vol. 1 No. 4 2009 , buku IPBA Taufik Ramlan Ramalis)
Rabu, 13 Oktober 2010
Penanggulangan Tumpahan Minyak Di Lautan
Dalam penanggulangan tumpahan minyak di lautan dilakukan dengan beberapa cara, berikut ini upaya yang dilakukan :
Cara pertama dengan In-Situ buming. In-situ burning adalah pembakaran minyak pada permukaan air sehingga mampu mengatasi kesulitan pemompaan minyak dari permukaan laut, penyimpanan dan pewadahan minyak serta air laut yang terasosiasi, yang dijumpai dalam teknik penyisihan secara fisik. Cara ini membutuhkan ketersediaan booms (pembatas untuk mencegah penyebaran minyak) atau barrier yang tahan api.
Beberapa kendala dari cara ini adalah pada peristiwa tumpahan besar yang memunculkan kesulitan untuk mengumpulkan minyak dan mempertahankan pada ketebalan yang cukup untuk dibakar serta evaporasi pada komponen minyak yang mudah terbakar. Sisi lain, residu pembakara yang tenggelam di dasar laut akan memberikan efek buruk bagi ekologi. Juga, kemungkinan penyebaran api yang tidak terkontrol.
Cara kedua yaitu penyisihan minyak secara mekanis melalui dua tahap yaitu melokalisir tumpahan dengan menggunakan booms dan melakukan pemindahan minyak ke dalam wadah dengan menggunakan peralatan mekanis yang disebut skimmer.
Upaya ini terhitung sulit dan mahal meskipun disebut sebagai pemecahan ideal terutama untuk mereduksi minyak pada area sensitif, seperti pantai dan daerah yang sulit dibersihkan dan pada jam-jam awal tumpahan. Sayangnya, keberadaan angin, aur dan gelombang mengakibatkan cara ini menemui banyak kendala.
Cara ketiga adalah bioremediasi yaitu mempercepat proses yang terjadi secara alami, misalkan dengan menambahkan nutrien, sehingga terjadi konversi sejumlah komponen menjadi produk yang kurang berbahaya seperti CO2 , air dan biomass. Selain memiliki dampak lingkunga kecil, cara ini bisa mengurangi dampak tumpahan secara signifikan. Sayangnya, cara ini hanya bisa diterapkan pada pantai jenis tertentu, seperti pantai berpasir dan berkerikil, dan tidak efektif untuk diterapkan di lautan.
Cara keempat dengan menggunakan sorbent yang bisa menyisihkan minyak melalui mekanisme adsorpsi (penempelan minyak pad permukaan sorbent) dan absorpsi (penyerapan minyak ke dalam sorbent). Sorbent ini berfungsi mengubah fasa minyak dari cair menjadi padat sehingga mudah dikumpulkan dan disisihkan.
Sorbent harus memiliki karakteristik hidrofobik,oleofobik dan mudah disebarkan di permukaan minyak, diambil kembali dan digunakan ulang. Ada 3 jenis sorbent yaitu organik alami (kapas, jerami, rumput kering, serbuk gergaji), anorganik alami (lempung, vermiculite, pasir) dan sintetis (busa poliuretan, polietilen, polipropilen dan serat nilon)
Cara kelima dengan menggunakan dispersan kimiawi yaitu dengan memecah lapisan minyak menjadi tetesan kecil (droplet) sehingga mengurangi kemungkinan terperangkapnya hewan ke dalam tumpahan. Dispersan kimiawi adalah bahan kimia dengan zat aktif yang disebut surfaktan (berasal dari kata : surfactants = surface-active agents atau zat aktif permukaan) (lebih jauh lihat : Dispersan Kimiawi, Salah Satu Solusi Pencemaran Minyak di Laut ).
(Sumber : http://wyuliandari.wordpress.com/2009/02/16/pencemaran-minyak-di-laut)
Cara kedua yaitu penyisihan minyak secara mekanis melalui dua tahap yaitu melokalisir tumpahan dengan menggunakan booms dan melakukan pemindahan minyak ke dalam wadah dengan menggunakan peralatan mekanis yang disebut skimmer.
Upaya ini terhitung sulit dan mahal meskipun disebut sebagai pemecahan ideal terutama untuk mereduksi minyak pada area sensitif, seperti pantai dan daerah yang sulit dibersihkan dan pada jam-jam awal tumpahan. Sayangnya, keberadaan angin, aur dan gelombang mengakibatkan cara ini menemui banyak kendala.
Cara ketiga adalah bioremediasi yaitu mempercepat proses yang terjadi secara alami, misalkan dengan menambahkan nutrien, sehingga terjadi konversi sejumlah komponen menjadi produk yang kurang berbahaya seperti CO2 , air dan biomass. Selain memiliki dampak lingkunga kecil, cara ini bisa mengurangi dampak tumpahan secara signifikan. Sayangnya, cara ini hanya bisa diterapkan pada pantai jenis tertentu, seperti pantai berpasir dan berkerikil, dan tidak efektif untuk diterapkan di lautan.
Cara keempat dengan menggunakan sorbent yang bisa menyisihkan minyak melalui mekanisme adsorpsi (penempelan minyak pad permukaan sorbent) dan absorpsi (penyerapan minyak ke dalam sorbent). Sorbent ini berfungsi mengubah fasa minyak dari cair menjadi padat sehingga mudah dikumpulkan dan disisihkan.
Sorbent harus memiliki karakteristik hidrofobik,oleofobik dan mudah disebarkan di permukaan minyak, diambil kembali dan digunakan ulang. Ada 3 jenis sorbent yaitu organik alami (kapas, jerami, rumput kering, serbuk gergaji), anorganik alami (lempung, vermiculite, pasir) dan sintetis (busa poliuretan, polietilen, polipropilen dan serat nilon)
Cara kelima dengan menggunakan dispersan kimiawi yaitu dengan memecah lapisan minyak menjadi tetesan kecil (droplet) sehingga mengurangi kemungkinan terperangkapnya hewan ke dalam tumpahan. Dispersan kimiawi adalah bahan kimia dengan zat aktif yang disebut surfaktan (berasal dari kata : surfactants = surface-active agents atau zat aktif permukaan) (lebih jauh lihat : Dispersan Kimiawi, Salah Satu Solusi Pencemaran Minyak di Laut ).
(Sumber : http://wyuliandari.wordpress.com/2009/02/16/pencemaran-minyak-di-laut)
Selasa, 12 Oktober 2010
Format Factory
Ingin software yang mudah dalam convert lagu ke MP4,mp3, dll. dan juga gambar dalam berbagai pilihan, klik di sini aja di jamin ga nyesel.
Format Factory adalah media konverter multifungsi.
Provides functions below: Menyediakan fungsi-fungsi di bawah ini:
All to MP4/3GP/MPG/AVI/WMV/FLV/SWF . Semua untuk MP4/3GP/MPG/AVI/WMV/FLV/SWF.
All to Semua untuk MP3/WMA/AMR/OGG/AAC/WAV . MP3/WMA/AMR/OGG/AAC/WAV.
All to JPG/BMP/PNG/TIF/ICO/GIF/TGA . Semua untuk JPG / BMP / PNG / TIF / ICO / GIF / TGA.
Rip DVD to video file , Rip Music CD to audio file. Rip DVD ke file video, Rip Musik CD ke file audio.
MP4 files support iPod/iPhone/PSP/BlackBerry format. MP4 files support iPod / iPhone / PSP / BlackBerry format.
Supports RMVB , Watermark , AV Mux. Mendukung RMVB, Watermark, Mux AV.
Provides functions below: Menyediakan fungsi-fungsi di bawah ini:
All to MP4/3GP/MPG/AVI/WMV/FLV/SWF . Semua untuk MP4/3GP/MPG/AVI/WMV/FLV/SWF.
All to Semua untuk MP3/WMA/AMR/OGG/AAC/WAV . MP3/WMA/AMR/OGG/AAC/WAV.
All to JPG/BMP/PNG/TIF/ICO/GIF/TGA . Semua untuk JPG / BMP / PNG / TIF / ICO / GIF / TGA.
Rip DVD to video file , Rip Music CD to audio file. Rip DVD ke file video, Rip Musik CD ke file audio.
MP4 files support iPod/iPhone/PSP/BlackBerry format. MP4 files support iPod / iPhone / PSP / BlackBerry format.
Supports RMVB , Watermark , AV Mux. Mendukung RMVB, Watermark, Mux AV.
Format Factory's Feature: Format Factory's Fitur:
1 support converting all popular video,audio,picture formats to others. 1 dukungan mengkonversi semua video populer, audio, format gambar kepada orang lain.
2 Repair damaged video and audio file. 2 Perbaikan kerusakan video dan file audio.
3 Reducing Multimedia file size. 3 Mengurangi ukuran file Multimedia.
4 Support iphone,ipod multimedia file formats. 4 Dukungan iphone, ipod multimedia file format.
5 Picture converting supports Zoom,Rotate/Flip,tags. 5 Gambar mendukung konversi Zoom, Rotate / Flip, tags.
6 DVD Ripper . 6 DVD Ripper.
7 Supports 56 languages 7 Mendukung 56 bahasa
1 support converting all popular video,audio,picture formats to others. 1 dukungan mengkonversi semua video populer, audio, format gambar kepada orang lain.
2 Repair damaged video and audio file. 2 Perbaikan kerusakan video dan file audio.
3 Reducing Multimedia file size. 3 Mengurangi ukuran file Multimedia.
4 Support iphone,ipod multimedia file formats. 4 Dukungan iphone, ipod multimedia file format.
5 Picture converting supports Zoom,Rotate/Flip,tags. 5 Gambar mendukung konversi Zoom, Rotate / Flip, tags.
6 DVD Ripper . 6 DVD Ripper.
7 Supports 56 languages 7 Mendukung 56 bahasa
STRUKTUR INTERIOR BUMI
Bentuk planet Bumi sangat mirip dengan bulatan gepeng (oblate spheroid), sebuah bulatan yang tertekan ceper pada orientasi kutub-kutub yang menyebabkan buncitan pada bagian khatulistiwa. Buncitan ini terjadi karena rotasi Bumi, menyebabkan ukuran diameter khatulistiwa 43 km lebih besar dibandingkan diameter dari kutub ke kutub. Diameter rata-rata dari bulatan Bumi adalah 12.742 km, atau kira-kira 40.000 km/π. Karena satuan meter pada awalnya didefinisikan sebagai 1/10.000.000 jarak antara khatulistiwa ke kutub utara melalui kota Paris, Prancis.
Topografi lokal sedikit bervariasi dari bentuk bulatan ideal yang mulus, meski pada skala global, variasi ini sangat kecil. Bumi memiliki toleransi sekitar satu dari 584, atau 0,17% dibanding bulatan sempurna (reference spheroid), yang lebih mulus jika dibandingkan dengan toleransi sebuah bola biliar, 0,22%. Lokal deviasi terbesar pada permukaan Bumi adalah gunung Everest (8.848 m di atas permukaan laut) dan Palung Mariana (10.911 m di bawah permukaan laut). Karena buncitan khatulistiwa, bagian Bumi yang terletak paling jauh dari titik tengah Bumi sebenarnya adalah gunung Chimborazo di Ekuador.
Proses alam endogen/tenaga endogen adalah tenaga Bumi yang berasal dari dalam Bumi. Tenaga alam endogen bersifat membangun permukaan Bumi ini. Tenaga alam eksogen berasal dari luar Bumi dan bersifat merusak. Jadi kedua tenaga itulah yang membuat berbagai macam relief di muka Bumi ini seperti yang kita tahu bahwa permukaan Bumi yang kita huni ini terdiri atas berbagai bentukan seperti gunung, lembah, bukit, danau, sungai, dsb. Adanya bentukan-bentukan tersebut, menyebabkan permukaan Bumi menjadi tidak rata. Bentukan-bentukan tersebut dikenal sebagai relief Bumi.
Massa Bumi kira-kira adalah 5,98×1024 kg. Kandungan utamanya adalah besi(32,1%), oksigen (30,1%), silikon (15,1%), magnesium (13,9%), sulfur (2,9%), nikel (1,8%), kalsium (1,5%), and aluminium (1,4%); dan 1,2% selebihnya terdiri dari berbagai unsur-unsur langka. Karena proses pemisahan massa, bagian inti Bumi dipercaya memiliki kandungan utama besi (88,8%), dan sedikit nikel (5,8%), sulfur (4,5%), dan selebihnya kurang dari 1% unsur langka.
Ahli geokimia F. W. Clarke memperhitungkan bahwa sekitar 47% kerak Bumi terdiri dari oksigen. Batuan-batuan paling umum yang terdapat di kerak Bumi hampir semuanya adalah oksida (oxides); klorin, sulfur, dan florin adalah kekecualian dan jumlahnya di dalam batuan biasanya kurang dari 1%. Oksida-oksida utama adalah silika, alumina, oksida besi, kapur, magnesia, potas dan soda. Fungsi utama silika adalah sebagai asam, yang membentuk silikat. Ini adalah sifat dasar dari berbagai mineral batuan beku yang paling umum. Berdasarkan perhitungan dari 1.672 analisa berbagai jenis batuan, Clarke menyimpulkan bahwa 99,22% batuan terdiri dari 11 oksida (lihat Tabel 1.1.). Konstituen lainnya hanya terjadi dalam jumlah yang kecil.
Menurut komposisi (jenis dari materialnya), Bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :
1. Kerak Bumi
2. Mantel Bumi
3. Inti Bumi
Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari material) -nya, Bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan sebagai berikut :
1.Litosfer
2.Astenosfer
3. Mesosfer
4. Inti Bumi bagian luar
4. Inti Bumi bagian luar
penjelasan lebih lengkap :
- Inti Bumi lapisan inti bumi yang juga dikenal dengan lapisan barisfer, terletak di bagian tengah/pusat bumi. secara umum inti bumi memiliki massa jenis rata-rata 10 gr/cm3 – 13 gr/cm3, sehingga diperkirakan inti disusun oleh gabungan logam: 80% besi dan nikel. Menurut para ahli, berdasarkan sifat dari materialnya inti Bumi terbagi menjadi dua lapisan, yaitu:
- Inti Bumi bagian dalam
- Inti Bumi bagian luar
Berdasarkan keterangan dari penjelasan dua lapisan inti Bumi tadi, jika dijumlahkan maka jari-jari inti Bumi 3.450 km, lebih sedikit dari setengah jari-jari Bumi (6.400 km), akan tetapi volume inti Bumi < 20% dari volume Bumi.
Ada tiga alasan mengapa yang paling memungkinkan menyusun inti Bumi adalah besi: (1) massa jenis besi (7,8 g/cm3) mendekati massa jenis rata-rata inti Bumi; (2) besi berwujud cair pada tekanan dan suhu seperti dalam inti Bumi; (3) besi banyak terdapat di Bumi. - Mantel Bumi lapisan bagian dalam bumi yang menyelimuti inti Bumi disebut sebagai mantel Bumi, memiliki tebal rata-rata 2.900 km. Massa jenis rata-rata mantel adalah 4,5 g/cm3,
sehingga diperkirakan disusun oleh batuan silikat dan magnesium yang dikenal sebagai mineral mafic. Suhu pada lapisan ini adalah sekitar 2.800oC pada bagian yang dekat dengan inti dan 1.800oC pada bagian yang dekat dengan kerak.
Lapisan mantel Bumi ini pun bila diteliti lebih dalam memiliki karakteristik yang berbeda pada bagian yang paling dalam (dekat dengan kerak Bumi) dan bagian yang paling atas (dekat dengan kerak Bumi). Pada bagian yang paling dalam, para ahli menyebutnya sebagai Mesosfer dengan ketebalan sekitar 2.400 – 2.700 km dan disusun dari campuran batuan basa dan besi. Sedangkan bagian paling atas dikenal sebagai Astenosfer yang merupakan lapisan dengan posisi terletak tepat di bawah lapisan lithosfer. Lapisan ini tebalnya 100 – 400 km ini diduga sebagai tempat formasi magma (magma induk). - Kerak Bumi lapisan kerak bumi merupakan lapisan terluar dan sekaligus tempat dimana manusia melakukan aktivitas kehidupannya. Lapisan ini merupakan lapisan paling tipis, dengan ketebalan berkisar antara 8 – 40 km. Kerak Bumi tersusun terutama oleh batuan metamorf dan sedimen. Karena bahan utama penyusun kerak Bumi adalah batuan, maka kerak Bumi disebut juga sebagai lapisan batuan atau Lithosfer (lithos = batuan, sphere = lapisan). Kerak Bumi dapat dibedakan menjadi kerak benua yang merupakan daratan, dan kerak samudera yang tertutupi oleh perairan. Kerak benua memiliki ketebalan rata-rata sekitar 35 km, sedangkan kerak samudera mimiliki ketebalan rata-rata sekitar 7 km. Namun demikian massa jenis kerak samudera lebih besar dibandingkan dengan massa jenis kerak benua, ini terjadi karena walaupun pada dasarnya batuan dari kedua kerak ini memiliki kesamaan, namun kerak samudera mendapatkan tekanan lebih besar oleh air laut yang berada tepat di atasnya dan menyelimutinya.
- Litosfer litosfer yaitu lapisan yang paling luar yang terletak di atas lapisan antara dengan ketebalan 1200 km berat jenis rata-rata 2,8 gramm/cm3. Litosfer disebut juga kulit bumi terdiri dari dua bagian yaitu : a) lapisan sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium, senyawa dalam bentuk SiO2 dan Al2O3. Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit andesit jenis-jenis batuan metamor, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua. Lapisan sial dinamakan juga lapisan kerak bersifat padat dan batu bertebaran rata-rata 35km. Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu: > kerak benua : merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di bagian atasnya dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. kerak ini yang merupakan benua. > kerak samudera : merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada bagian atas, kemudian di bawahnya batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit. kerak ini menempati dasar samudera. b) lapisan sima (silisium magnesium) yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun oleh logam silium dan magnesium dalam bentuk senyawa Si O2 dan Mg O lapisan ini mempunyai berat jenis yang lebih besar dari pada lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral ferro magnesium dan batuan basalt. Lapisan merupakan bahan yang bersipat elastis dan mempunyai ketebalan rata rata 65 km .
- Selubung Bumi/Mantel (Astenosfer) yaitu lapisan bumi yang berupa bahan cairan yang bersuhu tinggi dan berpijar dengan suhu antara 2.000-4.000° C yang melapisi lapisan inti Bumi dengan ketebalan 1700 km.
- Inti Bumi (barisfer) merupakan lapisan inti dari bumi berbahan padat yang tersusun mineral cairan Besi dan Nikel (disebut juga lapisan Nife), jari jari inti bumi sekitar 3.470 km. Lapisan Inti dibedakan inti luar dan inti dalam. Suhu yang sangat panas (di atas 3.000°C) dan tekanan yang kuat membuat inti Bumi selalu bergolak. Pergolakan ini menimbulkan tenaga yang mahadahsyat sehingga menekan batuan cair pada selubung Bumi yang kemudian terdesak keluar ke permukaan Bumi dan akhirnya membentuk muka Bumi. Tenaga yang berasal dari dalam Bumi inilah yang disebut tenaga endogen. Sementara tenaga endogen bekerja, muka Bumi yang telah terbentuk akan diubah oleh tenaga dari luar Bumi yang disebut tenaga eksogen. Gabungan dua tenaga inilah yang menyebabkan keragaman bentuk muka Bumi.
Sabtu, 09 Oktober 2010
About Me
Nurfitriah itulah nama ku....tapi teman...sering memanggilku fitri , beo,.. entah mengapa aku di panggil seperti itu..mungkin karena aku tukang ribut. tapi teman-teman ku sangat menyayangiku.
ku orangnya sederhana, ga pilih-pilih dalam bergaul yang penting baik terhadap saya knp saya engak baik terhadap orang-orang di dekatku. ku paling senang nonton, baca buku, dan maen ma teman agar menambah pergaulan n wawasan ingat belajar tahu.. bkan cma dari buku tapi bisa dari pengalaman orang karena pengalaman adalah guru yang baik.
aku mahasiswa fisika UPI Bandung semester akhir skarang lagi fokus ke kuliah agar cepat lulus n bisa ngumpul ma keluarga dan teman-teman ku di kampung halaman ku. oh yah lupa aku berasal dari kota kecil yang dikenal sebagai kota penghasil cengkeh tepatnya tolitoli, kota tolitoli terletak disalah satu kota kecil yang berada di sulawesi tengah (jauh kan dari bandung).
ni awal aku memulai post pertama tulisan ku semoga ap yang aku tulis nantinya bisa bermanfaat bagi para pembaca pecinta blogger...
wassalam......
Langganan:
Postingan (Atom)